Rusaknya Terumbu Karang Pantai Pangandaran
Tanggal 9 Maret 2015 yang lalu
Pak Made Andi Arsana memberikan kuliah tentang karakteristik dan struktur
wilayah pesisir dengan dilihat dari geomorfologinya. Dijelaskan bahwa zonasi
wilayah pesisir dan lautan terbagi menjadi dua yaitu vertical dan horizontal
Pembagian Zonasi Pesisir dan Lautan |
Dapat dilihat dari ssegi vertical
wilayah pesisir dan lautan terbagi dua sub besar, yaitu:
1.
Fotik
Perairan yang masih mendapatkan cahaya matahari. Batas
bawah zona ini tergantung pada batas kedalaman tembus cahaya, dan biasanya
bervariasi berdasarkan tingkat kejernihan air. Umumnya batas bawah zona fotik
terletak pada kedalaman 100 meter. Istilah lain untuk zona fotik adalah zona epipelagis,
merupakan daerah tempat
2.
Afotik
Zona yang tidak dapat ditembus cahaya matahari (selalu
dalam kegelapan), yang posisinya terdapat di bawah zona fotik.
Secara vertikal zona afotik pada kawasan pelagis dapat
juga dibagi beberapa:
a. Zona mesopelagis,
bagian teratas zona afotik hingga kedalaman isoterm 10 C yang terletak pada
kedalaman 700 – 10 00m
b.
Zona batipelagis,
daerah yang terletak pada kedalaman dimana suhu perairan berkisar antara 10oC
dan 4oC atau pada kedalaman antara 700-1.000 meter dan 2000m – 4000
meter.
c.
Zona abisal
pelagis, daerah diatas daratan pasang surut laut yang mencapai kedalaman
6000 meter.
d. Zona hadal
pelagis, zona yang merupakan perairan terbuka dari palung laut dengan
kedalaman 6.000 – 10.000 meter
Dari segi horisotal wilayah
pesisir dan lautan terbagi tiga sub besar, yaitu:
1. Zona litoral,
wilayah antara garis pasang dan
garis surut air laut. Wilayah
ini kadang-kadang kering pada saat air laut surut dan tergenang pada saat air
laut mengalami pasang.
2. Zona neritic,
zona laut yang memiliki kedalaman
dangkal kurang dari 200 meter. Biasanya memiliki aneka ragam terumbu karang sekaligus tempat
bekumpulnya ikan-ikan
3. Zona oceanic,
wilayah ekosistem laut lepas yang kedalamannya tidak dapat ditembus cahaya
matahari sampai ke dasar, sehingga bagian dasarnya paling gelap. Akibatnya
bagian air dipermukaan tidak dapat bercampur dengan air dibawahnya, karena ada
perbedaan suhu
Geomorfologi wilayah lautan ini
disebabkan karena beberapa proses yaitu: endogen, biologi, agradasi, dan
degradasi. Selain itu ada juga yang dikarenakan oleh beberapa proses seperti
halnya di pantai pangandaran yang terbentuk karena proses fluvial, fluvio marin
dan marin, sehingga wilayah kepesisirannya memiliki topologi yang cukup beragam.
Topologi marine deposition coast merupakan topologi pantai yang mendominasi di
wilayah kepesisiran Pangandaran. Topologi ini ditandai dengan adanya gisik
pantai yang merupakan akumulasi material sedimen marin oleh arus ataupun
gelombang. Dinamika pesisir yang terjadi pada tipologi ini adalah pengendapan
material sedimen marin. Material ini berupa pasir pantai kasar dan material
bioklastis yang terbentuk dari sisa dari hewan atau tumbuhan laut. Selain itu,
pangandaran sendiri merupakan hasil deposisi sedimen marin yang membuatnya
terbentuk dan menghubungkan pulau jawa dengan pulau pananjung membentuk
tombolo.
Ekosistem pesisir seatan Jawa
Barat sebagian besar sudah merupakan suatu ekosistem budidaya. Ekosistem alami
yang merupakan ekosistem tanah kering dataran pantai hanay terdapat dikawasan
konservasi. Kawasan konservasi yang ada di Pangandaran yaitu Cagar Alam Taman
Wisata Panunjang yang dilindungi antara lain batu kapus, gua, pantai, pantai
berbatu, terumbu karang. Pada saat ini kawasan konservasi ini telah mengalami
gangguan karena kegiatan manusia dan juga bencana
Kawasan Pantai Pangandaran
merupakan salah satu objek wisata andalan Kabupaten Ciamis dan Provinsi Jawa
Barat. Keistimewaan Pengunjung dapat menikmati panorama alam Pantai Pangandaran
yang indah dan hamparan landai pasir putih pantainya yang memesona. Selain
keindahan pantainya, pangandaran juga mempunyai potensi wisata lain yang salah
satunya yaitu keindahan terumbu karangnya. Sebelum tahun 1970-an, tutupan
terumbu karang di Pantai Pangandaran seluas 1500 m x 50 m. Karena berbagai
penyebab, keberadaan terumbu karang yang tersisa hanya 100 m x 50 m
(Pasirputih) dan 150 m x 50 m di Pantai Timur Pangandaran
![]() |
Fungia Sp |
![]() |
Oxypora sp |
![]() |
Acropora sp |
Beberapa jenis terumbu karang
yang hidup di wilayah pantai pangandaran antara lain : Acropora, Fungis
sp, Favia sp, Oxypora, Chaetodon sp, Apolemichthys sp, Dasyllus sp, dll. Banyak
peran dan manfaat dari terumbu karang ini di antaranya yaitu sebagai tempat hdiupnya
ikan-ikan yang banyak dibutuhkan manusia untuk pangan, seperti ikan kerapu,
ikan baronang, ikan ekor kuning, dll ; sebagai benteng ” pelindung pantai dari
kerusakan yang disebabkan oleh gelombang atau ombak laut, sehingga manusia
dapat hidup di daerah dekat pantai ; sebagai tempat untuk wisata. Karena
keindahan warna dan bentuknya, banyak orang berwisata bahari.
Namun terumbu karang di area Pantai Barat
(Pasirputih) dan Pantai Timur (Cirengganis) Pangandaran, Ciamis, saat ini dalam
kondisi memprihatinkan. Keberadaan biota laut tersebut, kini, tinggal 14, 85
persen. Terumbu karang di Pantai Barat (Pasirputih) yang masih ada sekarang,
antara lain karang hidup (live coral) 11, 48 persen, karang mati (dead coral)
20, 87 persen, dan patahan karang (rubble coral) 50,95 persen. Sementara itu,
terumbu karang di Pantai Timur, yaitu karang hidup 18,21 persen, karang mati
13,13 persen, dan patahan karang 61,70 persen.
Rusaknya biota laut di dua areal
itu telah menyebabkan pasir pantai terkikis. Yang lebih parah lagi, kerusakan
tersebut telah menyebabkan nelayan terus-terusan mengalami paceklik. Adapun
penyebab kerusakan terumbu karang tersebut, terutama karena ulah manusia. Di
antaranya, aktivitas rekreasi pantai, pembuangan sampah ke laut, penangkapan
ikan yang berlebih, penyelaman yang merusak, dan penambatan kapal dengan sistem
jangkar.
Slingo Online 2021 - Play the Best Online Slots sbobet ทางเข้า sbobet ทางเข้า william hill william hill dafabet dafabet 우리카지노 쿠폰 우리카지노 쿠폰 10cric 10cric 우리카지노 계열사 우리카지노 계열사 우리카지노 마틴 우리카지노 마틴 bk8 bk8 카지노사이트 카지노사이트 カジノ シークレット カジノ シークレット 268 Pkv games - Viecasino.com
BalasHapus